Ikanini juga termasuk karnivora atau pemakan daging seperti udang, cumi, ikan teri dan jenis ikan kecil lainnya. Ikan tongkol juga mempunyai karakteristik di anggota badannya yang dijelaskan sebagai berikut ini; Fisik; Ikan tongkol memiliki ciri forlogi di bagian fisik atau tubuhnya yang berbentuk cukup panjang dan cukup berisi. Pada saat
Tahukah Anda tentang Taksonomi, Morfologi, Habitat dan Sifat Ikan Tenggiri? Ikan tenggiri merupakan spesies ikan yang cukup terkenal di Indonesia. Taksonomi, Morfologi, Habitat dan Sifat Ikan Tenggiri Bahkan, ikan ini menjadi komoditas yang bagus karena memiliki nilai konsumsi yang cukup tinggi. Namun sayangnya, masih belum banyak yang mengetahui secara pasti apa ikan tenggiri yang sebenarnya. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan tentang ikan tenggiri dari segi taksonomi dan morfologi ikan. Sedang keterangan tentang habitat dan sifat asli ikan tenggiri akan dijelaskan di akhir ulasan. Ini penjelasan selengkapnya Uraian Singkat tentang Ikan Tenggiri Sampai saat ini, masyarakat masih bingung untuk membedakan antara tenggiri dengan ikan tuna. Bahkan, tidak jarang mereka menyamaratakan kalau tenggiri sesungguhnya ikan tuna itu sendiri. Padahal keduanya berbeda sekalipun lahir dari spesies yang sama. Ikan tenggiri adalah ikan median yang mendiami lautan. Ini merupakan habitat aslinya dan sangat jarang ditemukan ikan tenggiri ada di rawa apalagi di sungai. Walaupun demikian, ikan ini sering naik ke permukaan sehingga mudah sekali untuk dipancing sekalipun dengan alat sederhana. Ikan tenggiri adalah komoditas konsumsi karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Maka dari itu, banyak sekali penjual ikan yang menjajakan sekalipun harganya tidak begitu mahal dibandingkan ikan konsumsi lain seperti bandeng dan cakalang. Pengertian taksonomi sendiri adalah pemetaan hewan untuk membedakannya dari hewan yang lain. Bisa juga taksonomi diistilahkan dengan klasifikasi hewan. Nah, terkait dengan hal tersebut, maka di bawah ini akan dijelaskan tentang taksonomi ikan tenggiri atau pemetaan ikan tenggiri. Ini ulasannya Secara kingdom sudah jelas kalau ikan tenggiri termasuk animalia atau hewan bukan tumbuhan. Sedangkan untuk ordo-nya adalah perciformes dan termasuk ke dalam family scombridae. Untuk genus, ikan tenggiri dipetakan menjadi genus scomberomorus yang tentunya sama dengan ikan jenis tuna dan cakalang. Di sisi ini, sudah bisa dilihat kalau ketiganya merupakan jenis ikan yang sejatinya serumpun. Taksonomi yang terakhir terkait dengan spesies. Yang mana, ikan tenggiri tergolong spesies scomberomorus commerson yang merupakan ikan kelas median tersendiri. Ikan-ikan yang berada di spesies ini biasanya memiliki ukuran tubuh sedang yaitu tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Morfologi Ikan Tenggiri Morfologi adalah istilah untuk menunjukkan ciri-ciri dari mahluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Adanya morfologi, maka masyarakat bisa membedakan antara mahluk yang satu dengan mahluk yang lain. Nah, terkait dengan hal tersebut, maka di bawah ini akan dijelaskan tentang morfologi dari ikan tenggiri. Ini penjelasannya Ikan tenggiri memiliki morfologi tubuh yang sangat unik. Salah satunya tidak memiliki banyak sisik dan bentuk tubuhnya lonjong bahkan sedikit pipih. Karena bentuk tubuh yang semacam ini, ikan tenggiri termasuk ikan yang bisa bergerak dengan lincah dan bisa berenang dengan cepat. Keunikan lainnya terletak pada moncongnya. Yang mana, ikan tenggiri memiliki moncong mengerucut keluar yang di dalamnya terdapat mata dan mulut. Oleh karena kondisi moncong yang semacam ini, maka ikan tenggiri bisa membuka mulutnya dengan cukup lebar. Ikan tenggiri memiliki sirip di bagian punggung yang berjumlah ganda. Sedangkan jari keras antara sirip di depan dengan yang di belakang memiliki jumlah yang berbeda. Yang di depan berjumlah 14 sedangkan yang di belakang berjumlah 16. Habitat Ikan Tenggiri Setiap ikan pasti memiliki tempat tersendiri yang disebut dengan istilah habitat. Nah, pada list berikut ini akan dijelaskan tentang habitat ikan tenggiri. Ini penjelasan lengkapnya Habitat ikan tenggiri ialah suka berada di perairan dangkal. Pasalnya, posisi inilah yang sering ditempati oleh karang dan ikan tenggiri lebih suka berenang di antaranya. Untuk waktu-waktu tertentu, ikan tenggiri akan berpindah dari lokasi pertama ke lokasi yang lain atau dikenal dengan istilah emigrasi. Biasanya, tindakan perpindahan habitat ini dilakukan ketika ikan tenggiri sudah memasuki musim bertelur. Emigrasi perlu dilakukan semata untuk kelangsungan hidup. Musim dan temperatur air juga menjadi penyebabnya yang mengharuskan ikan tenggiri untuk berpindah tempat. Sedangkan jumlah makanan tidak terlalu berefek, karena di perairan dangkal lebih banyak makanan daripada di perairan dalam. Sifat Ikan Tenggiri Ikan tenggiri memiliki sifat rakus ketika makan. Ikan ini tidak akan pernah berhenti bergerak untuk mencari makanan sebagai penunjang hidupnya. Walaupun demikian, semakin banyak ikan ini makan, pertumbuhannya tetap kurus alias pipih. Sifat ikan tenggiri yang lainnya ialah tidak suka bergerombol atau ikan tenggiri lebih suka menyendiri. Jika ikan lain melakukan emigrasi dengan kelompoknya, maka ikan tenggiri lebih suka pergi ke habitat lain dengan sendirian. Ikan tenggiri tergolong hewan karnivora atau pemakan daging. Maka dari itu, hewan ini tidak memakan ganggang laut melainkan memakan udang dan kepiting. Pokoknya hewan laut yang ukuran tubuhnya lebih kecil pasti menjadi santapannya. Itu ulasan singkat tentang ikan tenggiri. Semoga apa yang sudah dijelaskan bisa menjadi penambah pengetahuan untuk Anda. Terutama bagi mahasiswa perikanan yang suka melakukan penelitian ikan di lautan. Baca Juga Manfaat Ikan Tenggiri Berikuttermasuk karakteristik ikan tenggiri kecuali A. merupakan ikan perenang dengan tercepat B. hidup di perairan asing C. termasuk Predator dan karnivora D. dapat hidup di perairan miskin O2 Jawaban 3.8 /5 30 Camila25 Menurut saya jawabannya adalah c.termasuk predator dan karnivora,karena,ikan tenggiri tidak memiliki gigi yg sangat tajam

Lauk tenggiri ialah hewan animalia nan masuk ke dalam keluarga scombridae. Ikan yang cinta diperjualbelikan saat masih segar tersebut pun merupakan kerabat dari makarel, tongkol, tuna, dan kembung. Masyarakat Indonesia karuan sudah banyak nan tahu seandainya Scomberomorini ini bisa diolah menjadi berbagai makanan, seperti siomay, ikan kering, dan yang paling populer di Indonesia adalah kerupuk tenggiri. Cuma, apakah kalian sempat bagaimana sih ciri ciri ikan tenggiri? Yuk sewaktu namun simak penjelasannya. Sering Diolah Menjadi Krupuk Inilah ciri ciri Iwak Tenggiri1. Tubuh2. Dimensi3. Mulut4. Warna6. Sugi7. Tekstur8. SiripBerikut Termasuk Karakteristik Ikan Tenggiri Kecuali Sering Diolah Menjadi Krupuk Inilah ciri ciri Iwak Tenggiri 1. Tubuh Ciri yang pertama adalah kerangka jasmani, ia punya bentuk jasad yang panjang, memipih dan cukup langgeng lega sebelah-sisinya. Sehingga ia menyerupai torpedo. Kerjakan tetapi informasi, badan yang menyerupai torpedo tersebut, dapat membuat lauk pelagis ini berdahan gelombang. Sebab itulah ia dapat berenang dengan dahulu cepat setakat-sampai dijuluki sebagai perenang tercepat. Artikel terkait Ciri Ciri Lauk Makarel 2. Dimensi Berikutnya, ciri ciri ikan tenggiri adalah n kepunyaan ukuran yang sangat besar. Dapat lagi sangat panjang yaitu sekeliling 200 cm. Tetapi yang demap dijumpai berukuran sekitar 60 setakat 90 cm dengan beratnya sekitar 70 kg. Sedangkan panjang moncongnya makin pendek ketimbang sisi kepala penggalan belakang. Detik kerabat ikan makarel ini memiliki panjang bodi melebihi 82 cm dan melewati hidup berkisar 2 waktu maka, ia dianggap dewasa. Pada umumnya, tenggiri jantan makin kecil tinimbang betina. Baik secara susah badan maupun panjangnya. Arwah dari ikan yang gemar berkelompok ini khususnya si betina berkisar 11 musim. Artikel terkait Ciri Ciri Lauk Randu 3. Mulut Lauk bernama latin S. Commersonii tersebut memiliki bacot yang eksklusif dibandingkan dengan ikan pada umumnya, yaitu tinggi, lebar, dan meruncing puas ujung mulut tersebut. Di dalamnya terdapat persneling pada rahang nan terpesuk serta ekstrem. Gigi tersebut membuatnya unik dan berbeda dari ikan-ikan lainnya. 4. Warna Selanjutnya warna plong punggung ikan perenang tercepat tersebut, adalah biru gelap atau spektakuler kehijauan. Sementara itu puas ikan dewasa akan terdapat garis bercat bubuk-abu di perutnya sebanyak 40 sampai 50 garis. Selain itu, terletak pola bulat-bulat menyerupai pita-ban yang bercat gelap, dimana lin-ban itu menggelombang melintang awak. Jika sreg punggung dan perutnya berwarna bawah tangan, maka plong rahangnya lebih-lebih bercelup terang yaitu putih keperakan. Dandan abu-abu keperakan sampai biru tua mewarnai radai dadanya. Sedangkan sirip jejak kaki pertamanya bercat biru muda hingga biru tua. Namun, bakal punggungnya koteng bercelup biru tepung-abu serta di babak sisinya dihiasi rona selaka kebiru-biruan. Bagi sirip-siripnya koteng warnanya sebagaimana punggungnya yaitu berwarna biru keabu-abuan. Lewat berbagai rupa bukan rona dari ciri ciri ikan tenggiri ini? Artikel terkait Ciri Ciri Ikan Kakap Putih 6. Sugi Kemudian ciri yang ke-5 adalah sisik. Ikan nan banyak hidup di perairan pantai ini tidak memiliki sisik kecuali pada meres corselet yang tak jelas gurat sisinya. Jadi, seandainya masak iwak ini tidak perlu membuang sisiknya. 7. Tekstur Selanjutnya adalah tekstur mulai sejak iwak tenggiri, yakni memiliki tekstur nan banyak jamur,. sehingga engkau banyak diolah dengan cara fillet. Selain itu durinya mudah dilepaskan, tetapi harus berhati-hati, sebab durinya berukuran osean dan kemungkinan bisa mencacati tangan. Kata sandang terkait Ciri Ciri Lauk Kakap Ahmar 8. Sirip ciri ciri ikan tenggiri yang terakhir adalah kepet. Siripnya terlampau tipis dan hampir tidak tampak. Terwalak 15 sampai 18 biji pelir jemari-jari keras pada sirip punggung pertamanya. Kepet bekas kaki yang kedua berjari-jari duri 15 hingga 20 buah. Selain itu, cak semau sekali lagi sirip tambahan finlet yang berjumlah 8 sampai 10 biji zakar. Ciri Ciri Iwak Tenggiri – Padang ekspres

Berbagaispesies ikan laut dangkal dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok "pakan" dan "predator". Spesies yang termasuk kelompok pakan, adalah ikan-ikan yang bertahan hidup dengan menyantap plankton dan tumbuhan laut. Sedangkan ikan-ikan predator adalah kelompok yang memburu kelompok pakan, untuk dijadikan santapan penyambung nyawa.
List Of Berikut Termasuk Karakteristik Ikan Tenggiri Kecuali Ideas. Web ikan tenggiri memiliki morfologi tubuh yang sangat unik. Dari kandungan gizi tersebut, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa anda dapatkan dari mengonsumsi ikan tenggiriGambar Ikan Tenggiri Gambar Ikan HD from manfaat kesehatan ikan tenggiri. Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Web jenis ikan tenggiri yang masih kerabat dekat dengan ikan tenggiri ini banyak ditemukan di berbagai perairan laut Garis Besar Ikan ikan tenggiri memiliki morfologi tubuh yang sangat unik. Berikut ini yang merupakan karakteristik ikan adalah. Web berikut termasuk karakteristik ikan tenggiri Selain Itu, Ikan Ini Juga Memiliki Kandungan Senyawa Yang Banyak Seperti Lemak, Glikogen, Dan ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg. Web kandungan gizi ikan tenggiri. Web ikan tenggiri merupakan jenis ikan yang tergolong ekonomis penting dan menjadi salah satu ikan yang digemari di Berikut Termasuk Karakteristik Ikan Tenggiri ikan buas karnifora, predator, makan ikan kecil sarden, tembang, teri, cuni. Web 3 menit waktu baca. Bentuk badan bulat panjang, seperti serutu dan agak Satunya Tidak Memiliki Banyak Sisik Dan Bentuk Tubuhnya Lonjong Bahkan Sedikit ikan tenggiri termasuk unik. Web jenis ikan tenggiri yang masih kerabat dekat dengan ikan tenggiri ini banyak ditemukan di berbagai perairan laut dunia. Berdasarkan penelitian dari sheedy, 2006 ikan tenggiri Ikan Perenang Dengan kesempatan kali ini kita akan beranjak ke dalam soal latihan untuk mapel prakarya kelas 9 smp/ mts. Di bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari. Ikan tenggiri memiliki sifat rakus voracious ketika makan dan mencari makan seorang diri solitary.
Terdapatbanyak sekali jenis ikan yang terdapat di alam, setiap ikan memiliki habitat tempat hidupnya masing-masing. Berikut contoh ikan yang hidup di air laut: 1. Ikan Tongkol 2. Ikan Tuna 3. Ikan kembung 4. Ikan hiu 5. Ikan cakalang Berikut contoh ikan yang hidup di air tawar : 1. Ikan mas 2. Ikan nila 3.
BAB II TINJAUAN Karakteristik Ikan Tenggiri Scomberomorus commerson Ikan tenggiri Scomberomorus commerson merupakan anggota dari family Scombridae , yang dapat hidup pada daerah perlautan. Ikan tenggiri termasuk ke dalam kelompok ikan karnivora yang buas atau predator Sheedy, 2006 dalam Abas 2014. Klasifikasi ikan tenggiri menurut Sheedy 2006 dalam Abas 2014 adalah sebagai berikut Kingdom Animalia Class Actinopterygii Ordo Perciformes Family Scombridae Genus Scomberomorus Spesies Scomberomorus commerson Sumber Diane Rome Peebles, 1992 Gambar 1. Ikan Tenggiri Scomberomorus commerson Ikan tenggiri memiliki bentuk memanjang, daging kulit licin, tidak memiliki sisik kecuali sisik pada gurat sisi yang kecil, sirip punggung ada dua, letal berdekatan dengan bagian depan yang diskong dengan jari– jari keras berjumlah 16-17 buah, yang belakang disokong dengan 3-4 jari-jari keras dan 13-14 jari-jari lunak. Mulut lebar, rahang bagian atas dan rahang bagian bawah bergerigi tajam dan kuat, langit – langit bergerigi kecil – kecil. Warna punggung kebiru – biruan, pinggirian tubuh dan perut berwarna perak. Jenis ikan ini tergolong ikan yang besar dengan panjang tubuh dapat mencapai 150 cm Sheedy, 2006. Ikan tenggiri termasuk jenis ikan pelagis yang hidup di permukaan laut ataupun didekatnya. Semua jenis ikan pelagis mengandung omega 3 yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan serta perkembangan otak manusia Mutakin 2001. Hasil analisa proksimat ikan tenggiri memiliki kandungan air sebanyak 76,5%, protein 21,4%, lemak 0,56%, karbohidrat 0,61% dan kadar abu yaitu 0,93%. Berikut komposisi kandungan ikan tenggiri menurut Stansby, 1962 dalam Astri, dkk. 2012 dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Komposisi Kandungan Ikan Tenggiri Komposisi Jumlah % Protein 18-20 Lemak 0,2-5 Karbohidrat <5 Abu 1-3 Air 60-80 Sumber Stansby, 1962 dalam Astri dkk., 2012 Ikan tenggiri hidup dalam iklim tropis yang juga merupakan iklim yang dimiliki oleh Indonesia. Perairan laut yang ada di Indonesia merupakan tempat yang cocok bagi ikan tenggiri. Keberadaan ikan tenggiri ada hampir di seluruh perairan seperti Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian Astri, dkk., 2012. Tulang Ikan Tulang ikan adalah bagian atau komponen yang keras yang terdapat pada ikan, tulang ikan terdapat dari bagian tubuh ikan sebanyak 12,4%. Tulang ikan tenggiri memiliki nilai gizi yang kaya karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor, dan karbonat Whitney dkk., 1987 dalam Astri, dkk., 2012. Ikan tenggiri merupakan jenis ikan bertulang keras mempunyai kandung kolagen dan ikan bertulang keras berkisar antara 15-17% Junianto, 2006. Kolagen Kolagen merupakan komponen utama lapisan kulit dermis yang terbuat dari sel fibroblast yang tersusun dari berbagai macam asam amino Trimmerinda, 2007. Kolagen merupakan komponen yang struktur utama dari jaringan pengikat meliputi 30% dari total protein pada jaringan organ tubuh vertebrata dan invertebrata Poppe, 1997. Kolagen merupakan protein utama yang menyusun sekitar 30% dari total protein pada tubuh hewan Pati et al., 2010. Eastoe 1977 dalam Tsuroyya 2014 menyebutkan bahwa sumber kolagen yang tinggi dan yang dapat dijadikan gelatin dapat berasal dari kelompok hewan adalah sebagai berikut a. tulang mamalia sapi, babi, kelinci, burung, reptil, ikan cod, halibut; b. kulit mamalia, reptil buaya, ular, ikan elasmobranchs; c. tulang rawan burung/ayam, ikam d. tendon burung/ayam Sumber kolagen pada ikan yang terdapat di bagian tulang mencapai 10-20% dari berat total tubuh ikan. Kandungan kolagen pada ikan yang bertulang keras sebesar 15-17% yang termasuk ikan bertulang keras seperti ikan kakap merah, ikan tuna, ikan nila Sari et al., 2012. Junianto 2006 meyebutkan bahwa ikan tenggiri merupakan jenis ikan bertulang keras yang mempunyai kandungan kolagen berkisar antara 15-17%. Winarno 2002 menerangkan bahwa kolagen protein akan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh panas, reaksi kimia seperti asam atau basa, goncangan dan sebagainya. Selain itu juga protein akan mengalami degradasi atau pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana yang disebabkan oleh pengaruh asam, basa atau enzim. Serabut kolagen juga akan mengalami penyusutan terjadi apabila dilakukan proses pemanasan diatas suhu penyusutan. Pada ikan suhu penyusutan kolagen adalah 45 Jika kolagen dipanaskan pada lebih dari 45 , maka akan terjadi perubahan struktur dimana serabut triple helix yang dipecah menjadi lebih panjang. Pemecahan ini menyebabkan struktur tersebut menjadi lilitan acak yang Molekul kolagen tersusun dari kurang lebih dua puluh asam amino yang memiliki bentuk agak berbeda bergantung pada sumber bahan bakunya. Asam amino glisin, prolin dan hidroksiprolin merupakan asam amino utama kolagen. Asam-asam amino aromatik dan sulfur terdapat dalam jumlah yang sedikit. Hidroksiprolin merupakan salah satu asam amino pembatas dalam berbagai protein Chaplin, 2005. Molekul dasar pembentuk kolagen disebut tropokolagen yang mempunyai struktur batang dengan BM 300 kDa, dimana di dalamnya terdapat tiga rantai polipeptida yang sama panjang, bersama-sama membentuk struktur heliks. Tiap tiga rantai polipeptida dalam unit tropokolagen membentuk struktur heliks tersendiri, menahan bersama-sama dengan ikatan hidrogen antara grup NH dari residu glisin pada rantai yang satu demean group CO pada rantai lainnya. Cincin pirolidin, prolin, dan hidroksiprolin membantu pembentukan rantai polipeptida dan memperkuat triple heliks Wong, 1989. Tropokolagen akan terdenaturasi oleh pemanasan atau perlakuan dengan zat seperti asam, basa, urea, dan potassium Gelatin Gelatin adalah derivat protein dari kolagen yang ada pada kulit, tulang, dan tulang rawan. Susunan asam aminonya hampir mirip dengan kolagen, dimana glisin sebagai asam amino utama dan merupakan 2/3 dari seluruh asam amino yang yang menyusunya, 1/3 asam amino tersisa diisi oleh prolin dan hidroksiprolin Chaplin, 2005. Gelatin merupakan salah satu jenis protein alami yang diperoleh dari jaringan kolagen yang terdapat pada tulang dan kulit hewan melalui proses hidrolisis asam atau basa. Menurut Saleh 2004 gelatin merupakan salah satu hidrokoloid yang digunakan sebagai gelling, bahan pengental thickner atau penstabil. Gelatin dapat larut dalam air, asam asetat dan pelarut alkohol seperti gliserol, propilen glikol, sorbitol dan manitol, tetapi tidak dapat larut dalam alkohol seperti asetot, karbon tetraklorida, benzen, petroleum eter dan pelarut organik lainnya. Galtin mudah larut pada suhu 71,1 gel pada suhu 48,9 Norland, 1997. Gelatin memiliki fisikokimia yang unik yaitu dapat larut dalam air, transparan, tidak berbau, tidak memiliki rasa Guillenet al ., 2011. Gelatin memiliki sifat reversible dari bentuk sol ke gel, membengkak atau mengembang dalam air dingin, membentuk film, mempengaruhi viskositas suatu bahan dan dapat melindungi sistem koloid Junianto et al., 2006. Gelatin larut dalam air panas dan jika didinginkan akan memebentuk gel Anonim, 1995. Sifat khas lainnya dari gelatin yang disukai hampir seluruh industri makanan maupun farmasi yaitu melting in mouth meleleh dalam mulut, karena titik leleh gelatin antara 27-34 , oleh sebab itu gelatin disebut miracle food Poppe, 1992. Senyawa gelatin merupakan suatu polimer linier asam asam amino. Gelatin tersusun atas 18 asam amino yang saling terikat dan dihubungkan dengan ikatan peptida membentuk rantai polimer yang panjang Amiruldin, 2007. Berikut 18 macam asam amino yang terdapat dalam gelatin yang disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Komposisi Asam Amino pada Gelatin Asam amino Jumlah % Asam Amino Jumlah % Alanin 11,0 Lisin 4,5 Argini 8,8 Metionin 0,9 Asam Aspartat 6,7 Prolin 16,4 Asam Glutamat 11,4 Serin 4,2 Genilalanin 2,2 Sistin 0,07 Glisin 27,5 Theorin 2,2 Histidin 0,78 Tirosin 0,3 Hidroksiprolin 14,1 Valin 2,6 Leusin dan iso-Keusin 5,1 Phenilalanin 1,9 Sumber Eastone dan Leach 1997 dalam Amiruldin 2007 Reaksi kimia dari perubahan kolagen menjadi gelatin dengan jalan hidrolisis HCl C 102 H 149 N 31 O 38 + H2 O C 102 H 151 N 31 O 39 Kolagen Air Gelatin Kirk & Othmer, 1996 o o o Reaksi tersebut terjadi pada suhu 60 C-95 C, jika suhu lebih dari 95 C, maka terjadi pemecahan gelatin dengan reaksi sebagai berikut HCl C 102 H 151 N 31 O 39 + H2 O C 55 H 83 N 17 O 18 + C 47 H 70 N 14 O 18 Gelatin Air Semiglutin Hemkolin Kirk & Othmer, 1996 Sifat Fisik dan Kimia Gelatin Sifat fungsional merupakan sifat fisik dan kimia yang terdapat pada gelatin dan sangat mempengaruhi karakteristiknya. Adapun yang menjadi sifat fisik pada gelatin meliputi kekuatan gel, viskositas, titik leleh, titik gel, derajat putih, aktivitas dan stabilitas emulsi. Sementara yang menjadi sifat kimia dari gelatin antara lain kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan nilai pH. Viskositas pada gelatin adalah interaksi hidrodinamik antara molekul gelatin dalam larutan. Titik leleh pada gelatin adalah suhu dimana gel gelatin mencair ketika dipanaskan perlahan-lahan. Titik gel adalah suhu pada waktu larutan gelatin membentuk gel ketika didinginkan pada suhu chilling. Derajat putih adalah tolak ukur untuk kualitas produk gelatin yang dihasilkan yang ditentukan dari bahan baku dan proses pembuatan gelatin Stainsby, 1997 dalam Tsuroyya, 2014. Gelatin terbagi menjadi dua tipe berdasarkan perbedaan proses pengolahannya yaitu tipe A dan tipe B. Dalam pembuatan gelatin tipe A, bahan baku diberi perlakuan perendaman dalam larutan asam sehingga proses ini dikenal dengan sebutan proses asam. Sedangkan dalam pembuatan gelatin untuk tipe B, perlakuan yang diaplikasikan adalah perlakuan basa atau sering disebut proses alkali Utama, 1997 dalam Miskah 2010. Berikut penjelasan sifat fisik dan kimia gelatin tipe A dan B yang dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Sifat-sifat Fisik dan Kimia Gelatin Sifat Tipe A Tipe B Kekuatan Gel bloom 50-300 50-300 pH 3,8-5,5 4,7-5,4 Titik Isoelektrik 7-9 4,7-5,4 Viskositas 15-75 20-75 Kadar abu 0,3-2 0,5-2 Sumber GMIA, 2012 Dalam memenuhi standar produk gelatin yang dihasilkan, maka diperlukan acuhan khusus untuk menilai hasil yang dihasilkan yang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Standar Gelatin Menurut SNI No. 06-3735 Tahun 1995 dan British Standard 757 Tahun 1975 Karakteristik SNI British Standar Kuning Pucat Warna Tidak Berwarna Sampai Kekuningan Bau dan Rasa Normal Kadar Abu Maksimum 3,25% Kadar Air Maksimum 16% Kekuatan Gel 50-300 bloom Protein 87,25 % Viskositas 15-70 mps atau 1,5-7 cPs pH 4,5-6,5 Logam Berat Maksimum 50 mg/kg Arsen maksimum 2 mg/kg Tembaga Maksimum 30 mg/kg Seng Maksimum 100 mg/kg Sulfit Maksimum 1000 mg/kgSumber a Dewan Standarisasi Nasional SNI No. 06-3735-1995, 1995 b British Standar, 1975 Analisis Karakteristik Gelatin Kadar Air Kadar air merupakan persentase air yang terikat oleh suatu bahan terhadap bobot kering ovennya. Penentuan kadar air dilakukan untuk mengetahui banyaknya air yang terikat oleh komponen padatan bahan tersebut. Kandungan air dalam suatu bahan dapat menentukan penampakan, tekstur dan kemampuan bertahan bahan tersebut terhadap serangan mikroorganisme yang dinyatakan dalam aw, yaitu jumlah air bebas yang dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya Sudarmadji, 1995. Kadar Abu Kadar abu menunjukkan jumlah bahan anorganik yang terdapat dalam bahan organik. Abu menunjukkan jumlah bahan anorganik yang tersisa selama proses pembakaran tinggi suhu sekitar 6000C selama dua jam. Jumlah abu dipengaruhi oleh jumlah ion-ion anorganik yang terdapat dalam bahan selama proses berlangsung. Rendemen Rendemen merupakan persentase gelatin yang dihitung berdasarkan perbandingan antara gelatin serbuk yang dihasilkan dengan berat bahan baku tulang ikan tenggiri yang telah dibersihkan. Semakin banyak rendemen yang dihasilkan maka semakin efisien perlakuan yang diterapkan. Derajat Keasaman pH pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan Soleh, 2009. pH gelatin adalah derajat keasaman gelatin yang merupakan salah satu parameter standar mutu gelatin. Pengukuran pH larutan gelatin mempengaruhi sifat-sifat gelatin, stndar pH gelatin tipe A berkisar antara 3,8 sampai 6,0. Viskositas Viskositas adalah daya aliran molekul dalam suatu larutan baik dalam air, cairan organik sederhana dan suspensi serta emulsi encer De Man, 1997. Viskositas merupakan sifat fisik gelatin yang sangat penting setelah kekuatan gel, karena viskositas mempengaruhi sifat fisik gelatin yang lainnya seperti titik leleh, titik jendal dan stabilitas emulsi. Viskositas gelatin berpengaruh terhadap sifat gel terutama titik pembentukan gel dan titik leleh, dimana viskositas gelatin yang tinggi menghasilkan laju pelelehan dan pembentukan gel yang lebih tinggi dibandingkan gelatin yang viskositasnya rendah. Untuk stabilitas emulsi gelatin diperlukan viskositas yang tinggi Leiner, 2006. Viskositas dipengaruhi antara lain oleh interaksi hidrodinamik antar molekul gelatin, suhu, pH, dan konsentrasi Poppe, 1992. Kadar Protein Menurut Sudarmadji 1995 kadar protein yang dianalisa dengan caraKjeldahl disebut sebagai kadar protein kasar dengan menentukan jumlah nitrogen yang dikandung oleh suatu bahan. Dasar perhitungan penentuan protein menurut Kjeldahl menyatakan bahwa umumnya protein alamiah mengandung unsur N rata-rata 16% dalam protein murni. Faktor perkalian yang telah diketahui adalah 5,5 untuk gelatin kolagen terlarut. Kadar protein dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu destruksi, destilasi dan titrasi. Destruksi merupakan proses pemanasan gelatin dengan asam sulfat pekat ditambah katalis yang berguna untuk mempercepat reaksi. Senyawa karbon dan hidrogen yang terdapat dalam rantai polipeptida teroksidasi menjadi CO, CO O, sedangkan senyawa nitrogennya akan berubah menjadi 2 dan H 2 NH SO . Destilasi merupakan proses dimana NH 2 SO 4 4 2 4 4 dipecah menjadi ammonia NH dengan penambahan NaOH 33% dan Ammonia yang dibebaskan selanjutnya ditangkap oleh H BO N dan 3 3 dengan penambahan indikator mengsel, larutan yang diperoleh berwarna keunguan. Larutan tersebut dititrasi dengan H SO 2 4 N dimana NaOH bereaksi dengan H BO 3 3 bebas tidak berikatan dengan ammonium. Titrasi dihentikan ketika indikator berwarna Kekuatan Gel Kekuatan gel gelatin didefinisikan sebagai besarnya kekuatan yang diperlukan oleh probe untuk menekan gel setinggi empat mm sampai gel pecah. Satuan untuk menunjukkan kekuatan gel yang dihasilkan dari suatu konsentrasi tertentu disebut derajat bloom. Salah satu sifat fisik yang penting pada gelatin adalah kekuatan untuk membentuk gel yang disebut sebagai kekuatan gel. Kekuatan gel dipengaruhi oleh pH, adanya komponen elektrolit dan non- elektrolit serta bahan tambahan lainnya Glicksman, 1969 dalam Amiruldin, 2007. Pembentukan gel gelasi merupakan suatu fenomena penggabungan atau pengikatan silang rantai-rantai polimer membentuk jalinan tiga dimensi yang kontinyu, sehingga dapat menangkap air di dalamnya menjadi suatu struktur yang kompak dan kaku yang tahan terhadap aliran di bawah tekanan. Pada waktu sol dari gelatin mendingin, konsistensinya menjadi lebih kental, dan selanjutnya akan berbentuk gel. Mekanisme yang tepat tentang pembentukan gel dari sol gelatin masih belum diketahui. Molekul- molekul secara individu bergabung dalam lebih dari satu bentuk kristalin membentuk jalinan tiga dimensi yang menjerat cairan dan berikatan silang secara kuat sehingga menyebabkan terbentuknya gel Fardiaz, 1989. Kekuatan gel dari gelatin komersial bervariasi antara 50-300 gr bloom. Berdasarkan kekuatan gelnya gelatin dibagi menjadi tiga kategori di bawah ini a. Gelatin dengan Bloom tinggi 250– 300 gr bloom b. Gelatin dengan Bloom sedang 150– 250 gr bloom c. Gelatin dengan Bloom rendah 50– 150 gr bloom Proses Ekstraksi Ekstraksi adalah proses yang digunakan untuk memisahkan suatu komponen solute dari suatu zat padat ataupun cairan dengan menggunakan suatu pelarut solvent. Ekstraksi adalah penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dari bagian tanaman obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut. Zat-zat aktif terdapat di dalam sel, namun sel tanaman dan hewan berbeda demikian pula ketebalannya, sehingga diperlukan metode ekstraksi dengan pelarut tertentu dalam mengekstraksinya. Tujuan ekstraksi bahan alam adalah untuk menarik komponen kimia yang terdapat pada bahan alam. Ekstraksi ini didasarkan pada prinsip perpindahan massa komponen zat ke dalam pelarut, dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut Harbone, 1987. Ekstraksi dapat dibedakan menjadi beberapa metode, yaitu Meserasi Maserasi adalah proses ekstraksi simplisia menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengadukan pada suhu ruangan. Prosedurnya dilakukan dengan merendam simplisia dalam pelarut yang sesuai dalam wadah tertutup. Pengadukan dilakukan dapat meningkatkan kecepatan ekstraksi. Kelemahan dari maserasi adalah prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Ekstraksi secara menyeluruh juga dapat menghabiskan sejumlah besar volume pelarut yang dapat berpotensi hilangnya metabolit. Beberapa senyawa juga tidak o terekstraksi secara efisien jika kurang terlarut pada suhu kamar 27 C. Ekstraksi o secara maserasi dilakukan pada suhu kamar 27 C, sehingga tidak menyebabkan degradasi metabolit yang tidak tahan panas Departemen Kesehatan RI, 2006. Perkolasi Perkolasi merupakan proses mengekstraksi senyawa terlarut dari jaringan selular simplisia dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang umunya dilakukan pada suhu ruangan. Perkolasi cukup sesuai, baik untuk ekstraksi Sokletasi Sokletasi merupakan penyarian simplisia secara berkesinambungan, cairan penyari dipanaskan sehingga menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekul-molekul air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisioa dalam klongsong dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah melewati pipa sifon Sudjadi, 1988. Refluks Ekstraksi dengan cara ini pada dasarnya adalah ekstraksi berkesinambungan. Bahan yang akan diekstraksi direndam dengan cairan penyari dalam labu alas bulat yang dilengkapi dengan alat pendingin tegak, lalu dipanaskan sampai mendidih. Cairan penyari akan menguap, uap tersebut akan diembunkan dengan pendingin tegak dan akan kembali menyari zat aktif dalam simplisia tersebut, demikian seterusnya Harbone, 1987. Metode Destilasi Uap Destilasi uap adalah metode yang populer untuk ekstraksi minyak-minyak mengua esensial dari sampel tanaman. Metode destilasi uap diperuntukan untuk menyari simplisia yang mengandung minyak menguap atau mengandung komponen kimia yang mempunyai titik didih yang tinggi pada tekanan udara normal. Suatu proses ekstraksi biasanya melalui tahap-tahap a. Pencampuran bahan-bahan ekstraksi dengan pelarut dan membiarkannya saling kontak. Dalam hal ini perpindahan massa secara difusi pada bidang antar muka bahan ekstraksi dengan pelarut. Dengan demikian terjadi pelarutan ekstrak. b. Memisahkan larutan ekstrak dari refinat yang sering dilakukan dengan cara penjernihan atau filtrasi. c. Mengisolasi ekstrak dari larutan ekstrak dan mendapatkan kembali pelarut, umunya dengan menguapkan pelarut. Dalam hal-hal tertentu, larutan ekstrak dapat langsung diolah lebih lanjut atau diolah setelah dipekatkan. Faktor-faktor yang mempengaruh proses ekstraksi a. Ukuran Partikel Ukuran partikel mempengaruhi laju ekstraksi dalam beberapa hal. Semakin kecil ukurannya, semakin besar luas permukaan antara padat dan cair, sehingga laju perpindahannya menjadi semakin besar. Dengan kata lain, jarak untuk berdifusi yang dialami oleh zat terlarut dalam padatan adalah kecil. b. Zat Pelarut Larutan yang akan dipakai sebagai zat pelarut seharusnya merupakan pelarut pilhan yang terbaik dan viskositasnya harus cukup rendah agar dapat bersirkulasi dengan mudah. c. Temperatur Dalam banyak hal, kelarutan zat terlarut pada partikel yang diekstraksi di dalam pelarut akan naik bersamaan dengan kenaikan temperatur untuk memberikan laju ekstraksi yang lebih tinggi. d. Pengadukan Fluida Pengadukan pada zat terlarut adalah penting karena akan menaikan proses difusi, sehingga menaikan perpindahan material dari permukaan partikel ke zat pelarut. Ekstraksi adalah proses denaturasi untuk mengubah kolagen menjadi gelatin dengan penambahan senyawa pemecah ikatan hidrogen pada suhu kamar atau suhu yang lebih rendah. Ekstraksi juga dapat dilakukan dengan menggunakan air panas, dimana pada proses ini terjadi denaturasi, peningkatan hidrolisis dan kelarutan gelatin. Waktu yang diperlukan untuk ekstraksi adalah 4-8 jam dengan suhu antara 55-100 Viro, 1992. Proses ekstraksi yang dilakukan dengan menggunkan suhu yang tinggi bertujuan untuk merusak konfigurasi triple helix kolagen dan merubah bentukhelix menjadi bergulung yang akan menghasilkan fase gelatin ketika dingin Djabourov et al., 1993. Kirk dan Othmer 1996 menyatakan bahwa konversi kolagen menjadi gelatin dipengaruhi oleh pH, jenis bahan pelarut, suhu dan pengonsentrasian. Peningkatan lama pemasakan ekstraksi atau pemanasan dalam air akan meningkat kelarutan kolagen sehingga rendemen gelatin akan meningkat, lebih lajut dikatakan jika suhu ekstraksi melampaui 90 , maka konsentrasi gelatin akan meningkat dalam Pemanfaatan Gelatin Penggunaan gelatin sudah semakin meluas, baik untuk produk pangan maupun non pangan. Untuk produk pangan gelatin dapat dimanfaatkan sebagai bahan penstabil stabilizer, pembentuk gel gelling agent, pengikat binder, pengental thickener, pengemulsi emulsifier, perekat adhesive, whipping agent , dan pembungkus makanan yang bersifat dapat dimakan edible coating . Industri pangan yang membutuhkan gelatin antara lain industri konfeksioneri, produk jelly, industri daging, industri susu, produk law fat, dan industri food supplement Raharja, 2004. Gelatin juga digunakan dalam industri non pangan seperti industri pembuatan film, industri farmasi seperti produksi kapsul lunak, cangkang kapsul dan tablet, industri teknik sebagai bahan pembuat lem, kertas, cat, dan bahan perekat, dan juga digunakan dalam industri kosmetika seperti pemerah bibir, shampo dan sabun Poppe, 1992. Wardani dan Agnetasius 2009 mengemukakan fungsi-fungsi gelatin pada produk pangan, framasi, kedokteraan, dan kosmetika dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Fungsi-fungsi Gelatin Jenis Produk Fungsi dan Contoh Produk Sebagai pengental, pengumpal, membuat produk menjadi Produk pangan elastis, pengemulsi, penstabil, pengikat air, dan secara umum memperkaya gizi dalam produk seperti pudding, sirup, dan permen kenyal. Untuk meningkatkan daya ikat air, konsistensi dan Daging olahan stabilitas produk sosis, kornet, dan ham. Untuk memperbaiki tekstur, konsistensi dan stabilitas Susu olahan produk dan menghindari syneresis pada youghurt, es krim, susu asam, dan keju cottage. Untuk menjaga kelembaban produk, sebagai perekat Bakery bahan pengisi isi roti. Minuman Sebagai penjernih sari buah juice, bir, dan wine. Sebagai pelapis untuk menjaga kesegaran dan keawetan Buah-buahan buah. Dapat digunakan sebagai penghilang rasa nyeri sendi Bidang kedokteran serta untuk bahan keperluan pembedahan. Digunakan sebagai pembungkus kapsul atau tablet obat. Gelatin membuat kapsul menjadi lebih mudah ditelan dan Bidang farmasi dapat menghilangkan bau ataupun rasa yang tidak enak ketika meminum obat. Sebagai penstabil emulsi pada sampo, penyegar, lotion, Kosmetik sabun cair, lipstik, cat kuku, dan krim pelindung sinar uv. Fotografi Sebagai medium pengikat untuk bahan pembentuk image. Sebagai pembawa dan pelapis zat warna film dan Film membuat film menjadi lebih sensitif. Sumber Wardani dan Agnetasius, 2009 -Casein Casein merupakan protein yang khas dari susu. Casein dibuat oleh kenjar susu. Sumber utama protein susu adalah asam amino yang terdapat dalam darah Kleiner dan Orten, 1962. Casein merupakan komplek senyawa protein dengan garam Ca, P dan sejumlah kecil Mg dan sitrat sebagai agregat makromolekul yang disebut kalsium fosfo kaseinat atau micelle cassein Eskin et al., 1990. Micelle ini mengandung partikel-partikel globular kecil yang terdiri dari 10-100 molekul kasein yang disebut submicelle. Submicelle ini mempunyai sisi bagian dalam yang bersifat hidrofobik dan permukaan yang bersifat hidrofilik. Keadaan ini membuat mereka tidak larut dalam air. Cassein dapat mengendap pada pH 4,6. Agregat dari micelle apabila diberi enzim, asam dan juga dipanaskan dapat membentuk gel setelah beberapa lama. Casein merupakan salah satu protein dalam susu yang diketahui jumlahnya paling banyak dalam susu. Susu mengandung sejumlah protein yang jumlahnya berkisar antara 2,8-4,0% Eckles et al., 1957 dan menurut Soeparno et al. 2001 protein dalam susu terdiri atas cassein 80%, laktalbumin 18% dan laktoglobulin 0,05 -0,07%. terdapat dalam susu sebagai suatu suspensi koloidal partikel-partikel Casein kompleks yang disebut misel Soeparno, 1992. Casein terdiri dari tiga komponen yaitu α-cassein, β-cassein dan δ-casein. Alfa-casein dan β-casein terbentuk di dalam kelenjar susu atau ambing sedang δ-casein mula-mula ditemukan di dalam aliran darah kemudian masuk ambing lalu bergabung dengan kompleks α-casein dan dikenal sebagai κ-casein Lampert, 1975. Berikut reaksi kimia ekstraksi casein yang dapat dilihat pada Gambar 2. Hi drol isis Protein H N 2 R 1 -O -O O Protei n + + NH . + R O 2 H N 3 Asam ami no R 1 O H N 3 Asam ami no R 2 + Dal am suasana asam H N H N 3 -O HO O O CH COOH 3 + 3 Penam bahan etanol 95 % Asam ami no R Asam ami no dal am asam R H N H N 3 + HO HO R O C H OH 2 5 O 2 R Penam bahan Eter -O O O CH 3 + CH CH OCH CH +H Asam ami no Di eti l eter3 H N N R 3 2 2 3 3 R CH CH OH 3 2 Sumber Fitria, 2013 Gambar 2. Reaksi Kimia Ekstraksi Casein Seperti halnya asam amino, protein susu kasein bersifat amfoter. Struktur primer dari asam-asam amino yang disatukan dengan ikatan-ikatan peptida. Protein memiliki pH isoelektrik, pada pH tersebut tidak memiliki muatan positif dan negatif, sehingga dapat membentuk agregat yaitu gumpalan yang keruh dan mengendap. Sebagian protein menunjukan kelarutan yang minimal pada pH isoelektriknya. Sifat ini yang digunakan untuk memisahkan kasein dari Susu Sapi Susu adalah hasil sekresi kelenjar susu hewan mamalia betina sebagai sumber gizi bagi anaknya. Kebutuhan gizi pada setiap hewan mamalia betina bervariasi sehingga kandungan susu yang dihasilkan juga tidak sama pada hewan mamalia yang berbeda Potter, 1976. Susu mengandung protein yang bermutu tinggi dengan kadar lemak 3,0- 3,8%. Susu ini merupakan sumber kalsium dan fosfat yang baik, tinggi kandungan vitamin A, thimin, niacin, dan riboflavin. Namun susu rendah akan minera, terutama zat besi. Susu memiliki kadar air sebanyak 87,5%. Kandungan gulanya cukup tinggi sebesar 5%, tetapi rasa yang dimiliki tidak manis karena gula yang terkandung dalam susu adalah laktosa yang tingkat kemanisannya lebih rendah dari gula pasir atau sukrosa Ide, 2008. Menurut Aak 1995, kriteria air susu sapi yang baik setidak-tidaknya memenuhi hal-hal berikut a. Bebas dari bakteri patogen. b. Bebas dari zat-zat yang berbahaya atau toksin seperti inteksida. c. Tidak tercemar oleh debu dan kotoran. d. Memiliki cita rasa normal. Komposisi susu umumnya berbeda untuk smasing-masing spesies hewan yang berbeda. Perbedaan tersebut juga ditemukan dalam ras dan breed sebagai sifat genetik dan pemuliabiakan Hidayat et al., 2006. Berikut komposisi susu sapi dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Komposisi Susu Sapi Komponen Persentase % Bahan kering 13 Lemak 4 Protein 3,4 Cassein 2,8 Laktosa 4,8 Abu 0,7 Sumber Hidayat et al., Pelarut Gelatin larut dalam larutan encer dari alkohol polihidrat seperti gliserol dan propilen glikol. Contoh dari larutan sangat polar yang memiliki ikatan hidrogen dan merupakan pelarut organik dimana gelatin akan larut dalam asam asetat, trifluoroetananol, dan formamida. Gelatin tidak larut dalam pelarut organik yang kurangg polar seperti benzena, aseton, alkohol primer dan dimetilformamida. Natrium Klorida NaCl Natrium klorida juga dikenal sebagai garam dapur yang merupakan senyawa ionik dengan rumus NaCl. Natrium klorida pada umumnya merupakan padatan bening dan tak berbau, serta dapat larut dalam gliserol, etilen glikol, dan asam formiat, namun tidak larut dalam HCl. Natrium klorida juga digunakan sebagai bahan pengering yang murah dan aman karena memiliki sifat higroskopis, membuat penggaraman menjadi salah satu metoda yang efektif untuk pengawetan makanan. Selain digunakan dalam memasak, natrium klorida juga digunakan dalam banyak aplikasi, seperti pada pembuatan pulp dan kertas, untuk mengatur kadar warna pada tekstil dan kain, dan untuk menghasilkan sabun, deterjen dan produk lainnya. Natrium klorida memiliki sifat yang higroskopis dikarenakan sifatnya yang menarik air atau menyerap air Anonim, 2010. Asam Asetat Asam asetat adalah pelarut protik hidrofilik polar, mirip seperti air dan etanol. Asam asetat bercampur dengan mudah dengan pelarut polar atau nonpolar lainnya seperti air, kloroform dan heksana. Sifat kelarutan dan kemudahan bercampur dari asam asetat ini membuatnya digunakan secara luas dalam industri kimia dan laboratorium Hart, 2003. Selain itu kegunaan asam asetat sebagai pengatur keasaman dalam industri makanan Setiawan, 2007. Asam asetat termasuk golongan asam karboksilat, berwujud cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Asam asetat yang menyusun sekitar 4-5% cuka, memberi ciri bau dan cita rasanya. Asam karboksilat tergolong polar dan dapat membentuk ikatan hidrogen dengan sesamanya atau dengan molekul 5 lain. Jadi asam karboksilat seperti asam asetat memiliki titik didih tinggi untuk bobot molekulnya. Asam karboksilat seperti asam asetat mengurai di dalam air, menghasilkan anion karboksilat dan ion hidronium. Atom hidrogen H pada gugus karboksil −COOH dalam asam karboksilat seperti asam asetat dapatdilepaskan sebagai ion H proton, sehingga memberikan sifat asam Hart, 2003.
Yangtermasuk elemen-elemen computer adalah sebagi berikut kecuali.. a. Software c. hardware. b. Brainware d. comware. 30. Yang termasuk alat input (masukan) adalah a. CPU c. printer. b. Plashdisc d. mause. 31. Berikut merupakan dampak negative yang ditimbulkan dari TIK adalah kecuali a. Menunjang pertanian. b. Manfaat kesehatan ikan tenggiri Dari kandungan gizi tersebut, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi ikan tenggiri 1. Mencegah kanker Ikan tenggiri merupakan salah satu jenis ikan yang kaya akan kandungan antioksidan, coenzyme Q10, dan asam lemak omega-3. Nutrisi-nutrisi pada ikan tenggiri tersebut memiliki manfaat dalam membantu Anda mencegah penyakit kanker. Pasalnya, masing-masing dapat melakukan perlawanan terhadap berbagai faktor risiko kanker. Dimulai dari Coenzyme Q10 yang dapat menyingkirkan agen kanker yang melekat pada sel. Lalu, antioksidan yang dapat membantu menurunkan risiko kanker dengan melawan efek radikal bebas dalam tubuh. Tak lupa asam lemak omega-3 yang dapat mencegah berbagai jenis kanker kanker payudara, kanker prostat, hingga kanker usus. Terlepas dari itu, kandungan vitamin B12 dan selenium yang juga bisa Anda temukan dalam ikan tenggiri juga berperan dalam pengobatan penyakit kanker. 2. Mencegah penyakit jantung Salah satu cara terbaik untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit jantung adalah mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3. Nah, ikan tenggiri termasuk salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang melimpah. Tak hanya itu, ikan ini juga rendah kandungan lemak jenuhnya. Tak heran, ikan tenggiri dapat menurunkan risiko Anda mengalami berbagai penyakit jantung, termasuk aritmia, stroke, dan serangan jantung. Selain itu, ikan tenggiri juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral, salah satunya adalah selenium. Mineral ini berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian pada jurnal Nutrients menyatakan suplemen selenium memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan jantung. Oleh sebab itu, para ahli menyarankan Anda untuk mengonsumsi ikan yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 setidaknya dua kali dalam seminggu untuk menurunkan risiko penyakit ini. 3 Fungsi Selenium, Mineral Penting yang Dibutuhkan Tubuh 3. Menurunkan risiko diabetes Ternyata, asam lemak dalam ikan tenggiri tak hanya baik untuk kesehatan jantung, tetapi juga memiliki manfaat untuk mencegah risiko diabetes. Pasalnya, asam lemak tak jenuh berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah. Dengan begitu, mengonsumsi ikan ini dapat membantu Anda menurunkan risiko diabetes. Bahkan, American Diabetes Association juga merekomendasikan ikan yang kaya akan omega-3, termasuk ikan ini, ke dalam daftar 10 makanan paling sehat, baik untuk penderita kencing manis maupun mereka yang ingin melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Sebuah penelitian pada jurnal Nutrients juga telah menunjukkan makanan tinggi asam lemak tak jenuh dapat mengurangi risiko penyakit kencing manis. Meski begitu, para ahli masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah ikan atau sayuran yang menjadi sumber terbaik untuk mendapatkan asupan ini. 4. Meningkatkan daya tahan tubuh Mengonsumsi ikan tenggiri ternyata juga memiliki khasiat dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh, sehingga daya tahan tubuh menjadi lebih kuat. Hal ini, salah satunya, terjadi karena kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan ini berperan sebagai agen anti inflamasi yang dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan. Salah satunya, makanan yang tinggi kandungan asam lemak omega-3 dapat mengatasi salah satu jenis radang sendi, yaitu rheumatoid arthritis atau lebih Anda kenal sebagai rematik. Pernyataan ini didukung oleh sebuah penelitian pada tahun 2020 membuktikan bahwa asam lemak ini dapat membantu mengobati rematik. Selain itu, salah satu kandungan antioksidan pada ikan tenggiri, Coenzyme Q10, juga memiliki khasiat untuk melindungi sel dari kerusakan yang dapat meningkatkan risiko kanker. Tak hanya itu, antioksidan ini juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. 5. Mencegah anemia Kandungan zat besi, vitamin B12, dan folat pada ikan tenggiri ternyata memiliki manfaat dalam pencegahan anemia. Pasalnya, kekurangan salah satu dari nutrisi ini memang dapat menyebabkan anemia, dan kondisi ini sering kali terjadi pada remaja dan anak muda. Gejala anemia yang mungkin muncul termasuk kelemahan otot, gangguan penglihatan, kelelahan berlebih, hingga kemandulan. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa anemia yang terjadi karena kekurangan vitamin B12 dan zat besi bisa memengaruhi postur atau ukuran tubuh hingga terlambatnya pubertas pada remaja. Tak hanya anemia, kekurangan vitamin B12 juga dapat menjadi penyebab kerusakan sistem saraf. Nah, untuk mencegah anemia, Anda bisa mengonsumsi ikan tenggiri karena kandungannya dan nutrisi dari ikan ini lebih mudah terserap oleh tubuh. 6. Mencegah penurunan fungsi kognitif Pertambahan usia dapat menjadi penyebab Anda mengalami penurunan fungsi kognitif. Fungsi ini berkaitan dengan kemampuan Anda memproses informasi dan berbagai aktivitas mental otak lainnya. Nah, untuk mendapatkan manfaat pencegahan terhadap penurunan fungsi kognitif, Anda bisa mengonsumsi ikan tenggiri. Mengapa? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Oxford University menyatakan bahwa EPA dan DHA, jenis asam lemak omega-3 yang juga bisa Anda temukan dalam ikan tenggiri, memiliki manfaat untuk kesehatan otak. Para peneliti tersebut menyatakan bahwa asam lemak omega-3 ini dapat membantu mempertahankan bahkan meningkatkan fungsi kognitif, khususnya pada penderita Alzheimer. Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaatnya, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi ikan ini setidaknya satu kali seminggu.
Apahubungan ikan tenggiri dengan budaya setempat buiduc2 1 hour ago 5 Comments IKAN adalah anggota vertebrata yang berdarah dingin yang hidup di air serta bernafas menggunakan insang.
Jika mendengar mengenai Ikan tenggiri pasti teman-teman langsung ingat siomay yang lezat. Ikan Tenggiri memang menjadi salah satu bahan olahan ikan terbaik untuk masakan. Namun tahukah kamu mengenai fakta ilmiah mengenai ikan Tenggiri ? berikut Hewanpedia sajikan informasi seputar ikan Tenggiri. Taksonomi Ikan Tenggiri Tenggiri termasuk ikan pelagis yang hidup di permukaan laut atau didekatnya. Salah satu dari sifat ikan pelagis besar ini adalah suka bergerombol, sehingga penyebarannya pada suatu perairan tidak merata. Taksonomi ikan tenggiri diklasifikasikan sebagai berikut Filum Chordata Sub filum Vertebrata Kelas Pisces Sub kelas Teleostei Ordo Percomorphi Sub ordo Scombridea Famili Scombridae Sub famili Scombrinae Genus Scomberomorus Spesies Scomberomorus commersonii Persebaran dan Habitat Ikan Tenggiri Ikan tenggiri umumnya hidup di sekitar perairan pantai dan sering pula ditemukan di dekat perairan karang. Penyebaran spesies ini cukup luas mencakup seluruh wilayah Indo-Pasifik Barat dari Afrika Utara dan Laut Merah sampai ke perairan Indonesia, perairan Australia dan perairan Fiji ke Utara sampai ke perairan China dan Jepang. Ciri fisik atau morfologi Ikan Tenggiri Ciri-ciri tenggiri Scomberomorini adalah mempunyai tubuh yang panjang, berbentuk terpedo dan merupakan perenang cepat. Secara morfologi, ikan ini memiliki karakteristik spesifik pada bagian mulut, sirip, dan bagian tubuh . Tenggiri mempunyai mulut lebar dengan ujung runcing, gigi pada rahang gepeng dan tajam. Pada bagian punggung ikan terdapat dua sirip. Sirip punggung pertama berjari-jari keras 15-18 buah, sedangkan sirip punggung kedua berjari-jari 15-20 buah yang diikuti 8-10 buah sirip tambahan finlet. Sirip dubur tenggiri biasanya berjumlah 18-19 buah dan sifatnya berjari-jari lemah sebanyak 21-24 buah. Bagian punggung tenggiri berwarna biru gelap atau biru kehijauan. Pada individu dewasa terdapat garis berwarna abu-abu pada bagian perut sebanyak 40-50. Bagian rahang ke bawah berwarna putih keperakan, sirip punggung pertama berwarna biru terang sampai biru gelap dan sirip dada berwarna abu-abu keperakan sampai biru gelap. Punggung ikan tenggiri berwarna biru abu-abu dan perak kebiru-biruan di bagian sisi. Ban-ban warna gelap, menggelombang melintang badan. Sirip-siripnya biru keabuan. Ukuran panjang tubuh dapat mencapai 200 cm dan biasanya 60-90 cm.
6GBx.
  • f8k7t6isv1.pages.dev/77
  • f8k7t6isv1.pages.dev/433
  • f8k7t6isv1.pages.dev/77
  • f8k7t6isv1.pages.dev/432
  • f8k7t6isv1.pages.dev/29
  • f8k7t6isv1.pages.dev/503
  • f8k7t6isv1.pages.dev/432
  • f8k7t6isv1.pages.dev/297
  • berikut termasuk karakteristik ikan tenggiri kecuali