Bersahabatdengan Yesus. Joseph Scriven (1820-1886), penulis kidung pujian terkenal berjudul What A Friend We Have in Jesus (Persahabatan Seperti Apa yang Kita Miliki Dalam Yesus), tahu benar bagaimana rasanya dukacita dan kesepian. Calon istrinya meninggal karena tenggelam tepat pada sore hari sebelum pernikahan mereka berlangsung.
Unduh PDF Unduh PDF Berjalan bersama Tuhan artinya melangkah dalam iman dan persatuan dengan Tuhan selama hidup Anda. Kemudian, yang terpenting, Anda akan berjalan ke arah yang benar dengan selalu berfokus pada Tuhan dan mengikuti pimpinan-Nya. 1 Bayangkan Anda sedang berjalan bersama seseorang secara fisik. Agar dapat memahami apa arti berjalan bersama Tuhan secara spiritual, mulailah dengan membayangkan Anda sedang berjalan bersama seorang teman atau anggota keluarga Anda, lalu cobalah mengartikan kata-kata tadi secara harfiah. Bertanyalah kepada diri sendiri bagaimana Anda berinteraksi dengan orang yang menemani Anda, apa yang Anda harapkan dari orang ini, bagaimana Anda berbicara dan bersikap kepadanya? Pada saat berjalan bersama seseorang, Anda berdua akan menuju ke arah yang sama. Langkah Anda berdua sama cepat dan orang yang satu tidak akan meninggalkan yang lainnya. Anda akan saling berbicara dan tetap memperhatikan satu sama lain. Intinya, selalu ada keselarasan, kesatuan, dan kebersamaan di antara Anda berdua selama perjalanan.[1] 2 Carilah contoh tentang orang-orang yang sudah berjalan bersama Tuhan. Di dalam Kitab Suci, ada beberapa kisah tentang laki-laki dan perempuan yang hidup taat kepada Allah, tetapi agar dapat memahami apa artinya berjalan bersama Tuhan, carilah contoh-contoh yang secara spesifik menggunakan frasa “berjalan bersama Allah.” Henokh adalah seorang laki-laki yang pertama kali disebut di dalam Kitab Suci sebagai orang yang berjalan bersama Allah, dan oleh sebab itu, kisah tentang Henokh menjadi contoh yang paling umum digunakan untuk menjelaskan konsep ini. Dikutip dari Kitab Suci, "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah." Kejadian 522–24. Inti dari ayat di atas, Henokh selalu hidup dalam kebersamaan yang akrab dengan Tuhan, sedemikian akrabnya sampai Tuhan mengangkat Henokh ke surga pada hari terakhir hidupnya di dunia ini. Meskipun ayat ini tidak mengatakan bahwa setiap orang yang berjalan bersama Tuhan akan diangkat ke surga tanpa harus menghadapi kematian, ayat ini menegaskan bahwa hidup bersama Tuhan akan membuka jalan yang menuju ke sana.[2] Iklan 1 Abaikan hal-hal yang mengalihkan. Sebelum Anda dapat berfokus kepada Tuhan, Anda harus mampu mengabaikan semua hal-hal duniawi yang dapat mengalihkan Anda dari hubungan Anda dengan Tuhan. Pengalih ini tidak selalu “dosa,” tetapi pada dasarnya semua hal yang dengan sengaja atau di alam pikiran bawah sadar Anda prioritaskan di atas Tuhan. Bayangkan lagi tentang berjalan bersama teman. Jika teman Anda terus menerus sibuk dengan ponselnya dan tidak peduli pada Anda, perjalanan Anda akan sangat tidak menyenangkan, dan Anda tidak dapat benar-benar berjalan "bersama" dalam arti yang sesungguhnya. Begitu juga dengan pengalih yang menjadi fokus Anda sehingga Anda tidak mampu berfokus kepada Tuhan akan membuat Anda tidak bisa mengalami perjalanan bersama Tuhan yang sesungguhnya. Dosa-dosa yang Anda biarkan melekat akan menjadi pengalih yang mudah terlihat, tetapi bukan hanya ini yang harus Anda perhatikan. Hal-hal yang bahkan dianggap bermanfaat juga dapat menjadi pengalih yang merugikan jika Anda tidak waspada. Contohnya, bekerja keras dan menghasilkan uang untuk mendukung keluarga Anda adalah hal yang baik. Akan tetapi jika Anda menjadi terobsesi oleh pekerjaan dan uang sehingga Anda mengabaikan keluarga dan hubungan Anda dengan Tuhan, hal ini sudah Anda biarkan menjadi pengalih. 2 Bacalah Kitab Suci.[3] Pandangan Kristiani meyakini bahwa Kitab Suci adalah Sabda Allah. Kitab Suci mungkin tidak memberikan petunjuk yang spesifik tentang arah kehidupan yang Anda pilih, tetapi Kitab Suci memperlihatkan gambaran yang baik tentang apa yang Tuhan inginkan bagi dan dari kehidupan manusia. Karena Tuhan tidak pernah meminta seseorang untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Kitab Suci, Anda bisa mendapatkan bimbingan agar tidak salah melangkah dengan berusaha mengerti semua yang diajarkan di dalam Kitab Suci. 3 Berdoalah. Doa akan membuat orang beriman tetap terhubung erat secara pribadi dengan Tuhan. Doa ucapan syukur, pujian, dan doa permohonan semuanya baik. Hal yang terpenting untuk didoakan adalah apa yang ada di dalam hati Anda sendiri. Pikirkan lagi cara Anda bersikap pada saat berjalan dengan seorang teman. Mungkin kadang-kadang Anda berjalan sambil berdiam diri, tetapi biasanya Anda berdua akan berbicara, tertawa, dan menangis bersama. Doa adalah cara orang beriman berbicara, tertawa, dan menangis bersama Tuhan. 4 Lakukan meditasi. Meditasi dapat menjadi konsep yang sulit dipahami, tetapi pada dasarnya, meditasi berarti merasakan kehadiran Tuhan dan merenungkan ciptaan Tuhan. Meditasi di era modern ini biasanya dilakukan dengan melatih pernapasan, mengucapkan mantra, dan latihan lain yang ditujukan untuk menenangkan pikiran. Meskipun latihan-latihan ini tidak mempunyai makna yang sama dengan meditasi spiritual, banyak orang beriman yang mampu melihat bahwa latihan dalam meditasi ini dapat menenangkan pikiran dari pengalih, sehingga mereka lebih mampu memfokuskan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Namun, jika latihan-latihan standar dalam meditasi tidak sesuai untuk Anda, lakukan apa saja yang Anda mampu untuk membebaskan diri dari pengalih yang bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari dan sediakan waktu khusus untuk merenungkan Tuhan. Dengarkan musik, berjalan kaki di taman yang dekat dengan rumah Anda, dan sebagainya. 5 Perhatikan petunjuk dari Tuhan. Meskipun adakalanya Tuhan terasa jauh atau diam saja, ada saat-saat tertentu Tuhan mungkin akan menginterupsi hal-hal yang sudah rutin dilakukan dengan cara yang cukup signifikan untuk mengubah jalan hidup seseorang. Tanda-tanda adanya petunjuk ini kadang cukup jelas. Jadi, tetaplah membuka mata dan hati agar Anda dapat membedakannya. Renungkan kisah Ishak dan Ribka. Pelayan Abraham pergi untuk mencari calon mempelai wanita di antara keluarga Abraham di tanah kelahirannya. Allah membimbing pelayan ini ke sumur, dan pada saat ia sedang berdoa agar bisa menemukan seorang gadis yang tepat, Ribka datang dan menawarkan minum kepadanya dan untuk unta-untanya, yang menjadi pertanda bahwa ia adalah gadis yang terpilih. Pertemuan ini terlalu penting untuk dianggap sebagai sebuah kebetulan. Alih-alih, petunjuk membawa Ribka datang ke sumur pada waktu yang tepat dan membimbingnya untuk melakukan tindakan yang paling tepat. Kejadian 2415-20 Iklan 1 Analisis setiap langkah Anda. Renungkan cara Anda menjalani hidup Anda saat ini. Bertanyalah kepada diri sendiri aspek apa saja dari kehidupan Anda yang sesuai dengan keinginan Tuhan dan aspek mana yang menjauh dari jalan Tuhan. Sempatkan diri untuk duduk dan melakukan refleksi atas perjalanan Anda sejauh ini. Ingat lagi saat Anda mengalami hidup “dalam keselarasan” dengan Tuhan. Keseharian Anda pada waktu itu terasa seperti saat-saat Anda sedang berjalan bersama Tuhan. Lalu coba ingat-ingat lagi saat Anda merasa tersesat, kehilangan arah, atau jauh dari Tuhan. Bertanyalah kepada diri sendiri apakah Anda sudah melakukan hal-hal yang menjauhkan Anda dari Tuhan, bahkan jika hanya karena Anda tidak menyediakan waktu untuk berdoa, ke gereja, atau bermeditasi. Hari-hari itu mungkin menjadi saat-saat Anda berhenti berjalan atau mengambil arah yang salah dalam perjalanan Anda. Carilah contoh perilaku yang pernah Anda lakukan pada saat Anda berjalan bersama Tuhan di waktu yang lalu, dan berusahalah sekuat tenaga untuk menghindari perilaku yang pernah membuat Anda tersesat. 2 Patuhilah perintah Tuhan. Berusahalah untuk menjaga setiap langkah Anda agar bisa tetap berjalan bersama Tuhan. Untuk menjaga langkah Anda di dalam Tuhan, Anda harus bertindak seturut kehendak Tuhan dan mematuhi perintah yang Tuhan berikan bagi seluruh umat manusia. Sebagian dari proses ini adalah mematuhi apa yang Tuhan perintahkan tentang perilaku moral. Meskipun ada orang yang menganggap perintah ini bersifat membatasi, bagaimanapun juga, perintah ini akan menjaga kehidupan manusia tetap aman dan terhubung secara spiritual dengan Tuhan. Aspek penting lainnya dalam mematuhi perintah Tuhan adalah dalam hal mengasihi, mengasihi Tuhan, mengasihi orang lain, dan bahkan mengasihi diri sendiri. Bentuklah hidup Anda seperti yang Tuhan tunjukkan dan tetaplah memperlihatkan kasih bagi kehidupan manusia. 3 Carilah bimbingan dari Roh Kudus. Meskipun beberapa cara dapat dipelajari dari Kitab Suci dan tradisi gereja, cara lain untuk berjalan bersama Tuhan sifatnya lebih pribadi. Agar dapat mengetahui cara-cara ini, berdoalah agar Anda mengerti apa saja langkah-langkahnya. Anak-anak sangat mengandalkan pengasuh mereka untuk menuntun mereka agar dapat berjalan dengan aman dan benar. Mungkin mereka merasa sudah tahu segala-galanya, tetapi akan tiba saatnya mereka menyadari bahwa mereka harus mendengarkan bimbingan yang diberikan oleh orang tua mereka, kakek nenek mereka, dan orang-orang yang lain, alih-alih tetap bersikap keras kepala yang akan membawa mereka pada masalah atau bahaya. Sama halnya, orang yang percaya pada akhirnya harus mengandalkan Roh Kudus yang akan membimbing mereka agar dapat menempuh perjalanan spiritual yang positif. 4 Bersabarlah. Jawaban atas doa Anda atau solusi atas keadaan yang sulit mungkin tidak datang dengan segera seperti yang Anda inginkan. Namun agar tetap dapat berjalan bersama Tuhan, ada saatnya Anda harus memperlambat kecepatan langkah Anda dan berjalan sesuai irama langkah Tuhan. Pada akhirnya, Tuhan akan membimbing Anda ke tempat yang seharusnya Anda berada, pada waktu yang seharusnya Anda sampai. Anda mungkin ingin segera tiba di sana, tetapi jika Anda ingin berjalan bersama Tuhan, Anda harus percaya bahwa Tuhan sudah menentukan waktu yang lebih tepat daripada yang Anda inginkan, jika keduanya tidak sama.[4] 5 Berjalanlah dengan orang lain di jalan yang sama. Meskipun Anda pasti mempunyai orang yang Anda kasihi dengan iman yang berbeda, Anda harus bersahabat dengan siapa saja yang mengabdi Tuhan seperti Anda. Orang-orang ini dapat mendukung Anda dalam kehidupan sehari-hari, dan Anda juga dapat mendukung mereka. Orang-orang beriman yang lain juga dapat menjaga agar Anda tetap memenuhi tanggung jawab sesuai komitmen Anda untuk berjalan bersama Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan sering menggunakan orang lain di dalam hidup Anda untuk membimbing langkah Anda. 6Teruslah berjalan. Terlepas dari berapa kali Anda tersandung dan jatuh, Anda harus membersihkan diri dari debu yang melekat dan melanjutkan perjalanan lagi. Tuhan tidak akan meninggalkan Anda, bahkan jika sewaktu-waktu Anda kehilangan penglihatan untuk memilih jalan yang seharusnya Anda tempuh. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Berjalanbersama Tuhan bukan berarti hidup kita tidak mengalami masalah, karena dengan masalah Tuhan ingin mengajarkan kita untuk menjadi lebih dewasa dalam hidup. Dan dengan masalah kita dapat tetap berteriak kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan. itulah janji Tuhan kepada kita,bahwa Dia akan tetap menyertai Hidup kita sampai selamanya. Amin.!
Minggu, 05 Januari 2020 Edit Hidup adalah sebuah perjalanan karena itu tempuhlah sampai finish. Perjalanan di tahun 2020 baru dimulai beberapa hari. Hari ini kita telah sampai di anak tangga ke 5 dari 365 anak tangga yang akan kita lewati. Dan kita baru berada di Minggu pertama dari 52 minggu yang akan kita jalani. Masih banyak langkah yang mesti kita tapaki. Masih panjang perjalanan di tahun ini. Sebuah perjalanan yang panjang membutuhkan keteguhan agar menjadi perjalanan yang bermakna dan memberi arti. Bukan sekedar perjalanan untuk melalui waktu demi waktu. Bukan sebuah perjalanan yang melelahkan dan menguras energi. Bukan juga perjalanan yang membosankan. Tapi sebuah perjalanan bersama Tuhan yang luar biasa. Berjalan bersama Tuhan adalah sebuah keputusan. Seperti halnya Israel dibawah kepemimpinan Musa mengikuti Tuhan, sebagai penuntun, dan pemelihara hidup mereka. Allah juga telah memilih dan mengkhususkan Israel sebagai sebuah bangsa pilihan Allah. Allah telah mengikat janji dengan nenek moyang mereka Yakni Abraham, Ishak dan Yakub. Supaya perjalanan bersama ini berlangsung dengan baik maka Tuhan yang memelihara itu memberikan sepuluh perintahNya untuk diikuti oleh bangsa pilihan Allah sebagai konsekwensi dari pilihan untuk berjalan bersama Tuhan. Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Kemahabesaran Allah ini dinyatakan di hadapan Israel melalui guruh yang mengguntur, kilat sambung menyabung, dan gunung berasap. Israel tidak sanggup melihat dengan mata kepala sendiri apa yang sedang terjadi. Pemandangan dan suara yang terdapat di Sinai menyebabkan orang Israel ketakutan dan mundur ke bagian lain dari lembah itu. Musa menyuruh mereka berhenti merasa takut seperti pengecut. Allah tidak menakut nakuti bangsa itu. Tetapi Allah menunjukkan kuasaNya yang dasyat supaya orang-orang Israel akan mengetahui bahwa Dialah Allah yang sejati dan dengan demikian Israel akan menaati Allah. Berbeda dengan Israel yang takut dan gentar, Musa mendekat embun yang kelam di mana Allah ada. Musa dipakai Allah untuk menyampaikan firman Allah kepada umat Israel. Musa tahan masuk ke dalam kekelaman Allah. Allah yang memanggilnya yang membuatnya tahan. Ketika Allah berkenan atas kehidupan kita maka Ia mengaruniakan keteguhan untuk hidup dalam Allah dan bertahan dalam perjalanan. Allah adalah Allah dalam kemahabesaranNya. Karena itu, marilah kita menyembah dan mensyukuri hidup yang dianugerahkanNya. Allah menyatakan kedahsyatan dan kemahakuasaanNya agar umat ciptaanNya mengenal Allah dan taat kepadaNya. Marilah kita bersandar sepenuhnya pada Allah dalam perjalanan hidup di tahun 2020. Mari kita terus menerus menghayati dan memaknai setiap peristiwa, yang terjadi dalam hidup kita, sehingga semakin mengenalNya, semakin dekat denganNya serta semakin mengerti dan mau melakukan kehendak-Nya. Jangan menyerah di tengah perjalanan. Meski ujung jalan masih tersembunyi, entah hampir sampai atau masih jauh tapi kita percaya, Allah yang dahsyat membimbing langkah kita. Tempuhlah perjalanan ini bersama Tuhan. Jalanilah hari demi hari sesuai maksud Tuhan. Jangan takut dan ragu, beriman tetap teguh. Selamat hari minggu. Tuhan memberkati. Amin
Mariatidak pernah berjalan sendirian menapaki pergulatan hidupnya, dia juga tidak pernah melepaskan dirinya dari sang Kekuatan, ia selalu merajut persatuan untuk berjalan bersama Sang Sabda (bdk. Luk 1 :35). Yah, Maria tidak pernah memilih jalan sendirian sebab jalan ini bukan semata atas kehendaknya tetapi pertama-tama sebagai otoritas Tuhan
đź“–Mazmur‬ â€90‬â€10‬“Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.” Kita mungkin sering mempersiapkan semasa hidup saat ini di bumi seperti asuransi jiwa, warisan dan lain sebagainya. Tapi, pernahkah kita mempersiapkan kehidupan setelah kita meninggalkan hidup di bumi ini? â€â€Kita menyadari bahwa hidup ini singkat, yang dinyatakan akan hilang lenyap, kiranya dapat kita jalani dengan penuh makna. Berjalan bersama dengan TUHAN, membuat kita siap dalam segala keadaan sehingga kematian bukan momok yang ingin dihindari oleh setiap orang, tetapi merupakan jalan kehidupan kekal yang telah disediakan Tuhan bagi kita. Misi Berjalan bersama TUHAN Doa Tuhan, kami sering kali masih takut ketika memikirkan bagaimana akhir hidup kami, tetapi kami percaya berjalan bersamaMU akan menguatkan iman dan percaya kami sehingga kami tidak merasa takut lagi tetapi lebih mengarahkan hidup kami untuk kemuliaan namaMU. Didalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. Gambar/ilustrasi/cover Disusun oleh Tim Task Force Doa & Konseling Kristen Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia MPK Indonesia Pedalaman Alkitab renungan Renungan Kristen Rohani Post navigation
Kitatidak tahu bagaimana kehendak Tuhan bagi hidup kita. Nyatanya, tidak ada seorang pun di dalam dunia dapat merasa aman, kecuali dia tinggal di dalam Kristus. Berikut ini adalah ayat-ayat Alkitab tentang masa depan yang sungguh ada dan dapat meyakinkan hati kita, bahwa janji Tuhan itu nyata. 1.
Ilustrasi orang berdoa umat katolik. Foto ShutterstockMinggu 11/6/2023, umat Katolik di seluruh dunia serentak merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Peringatan hari spesial ini dikenal juga dengan sebutan Corpus Christi yang dirayakan untuk menghormati sakramen ekaristi atau perjamuan Raya Tubuh dan Darah Kristus memberikan kesempatan bagi umat Katolik untuk merenungkan dan menghargai kehadiran Yesus Kristus. Hari spesial ini diperingati setiap tahun pada hari Kamis setelah Hari Raya Tritunggal dari situs Catholic Culture, pada perayaan ini umat Katolik memuliakan ekaristi sebagai sakramen yang diberikan Yesus kepada murid-Nya di perjamuan terakhir. Ekaristi tersebut menjadi inti dari ibadah Misa, terdapat roti dan anggur yang dikonsekrasikan oleh imam menjadi tubuh dan darah Kristus. Agar bisa memaknai perayaannya, simak penjelasan lengkap tentang Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus berikut Hari Raya Tubuh dan Darah KristusIlustrasi anak berdaoa bersama alkitab katolik. Foto Shutter StockHari Raya Tubuh dan Darah Kristus merupakan momen yang tepat bagi umat Katolik untuk menghormati dan merayakan kehadiran Kristus. Umat Katolik percaya bahwa dalam sakramen ini, Yesus hadir secara nyata dalam bentuk yang ini seringkali diwarnai dengan prosesi Ekaristi, di mana komunitas berjalan bersama dengan hosti yang telah dikonsekrasikan. Kemudian, mereka mengiringinya dalam doa dan ini menggambarkan iman yang kuat akan kehadiran Kristus di dalam Ekaristi. Dalam prosesinya, umat Katolik memperlihatkan penghormatan dan kesetiaannya kepada Raya Tubuh dan Darah Kristus telah menjadi tradisi yang kaya dalam Gereja Katolik. Perayaan ini pertama kali diperkenalkan oleh Uskup Liege, Santo Yulius I pada tahun perayaan ini menyebar dengan sangat cepat ke Gereja Katolik seluruh dunia. Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus menjadi perayaan yang sangat dihormati oleh umat beragama Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus ini tidak terlepas dari kisah Yesus bersama para mengajak mereka yang baru kembali dari tugas perutusan ke tempat sunyi bernama hari mulai malam, para murid meminta Yesus menyuruh orang banyak agar pergi membeli makanan dan mencari penginapan ke desa-desa sekitar. Yesus menantang para murid menanggapi kebutuhan orang yang telah diutus harus terlibat lebih nyata dalam pelayanan Yesus. Para murid tidak tahu harus berbuat apa, sebab mereka hanya memiliki lima roti dan dua ekor ikan sebagai bekal katolik. Foto pixabayYesus mengambil roti dan ikan itu, menengadah ke langit, mengucap berkat, memecah-mecah dan membagikannya. Dia menyediakan makanan bagi orang banyak hanya dari lima roti dan dua semua makan sampai kenyang dan masih ada sisa 12 bakul, lambang kelimpahan berkat Allah. Ini adalah lambang ke-12 suku Israel yang akan dilayani oleh para ini dimaksudkan untuk mengajarkan sesuatu yang berkaitan erat dengan misi perutusan. Dijelaskan dalam Majalah Keuskupan Agung Medan Tahun ke-41, para murid diajarkan untuk berbagi dengan orang yang berkat Yesus, lima roti dan dua ikan cukup untuk bekal banyak orang. Jumlah yang sedikit tersebut bisa menjadi sebuah kelimpahan di tangan Tuhan karena dibagikan secara Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus diperingati?Apa makna perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus?Apa nama lain Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus?
BerjalanBersama Tuhan. Baca: Kejadian 6:5-12; 7:16; 8:13-22; 9:12-15. ( Download Ringkasan) Kejadian 6:9 diterjemahkan oleh LAI "hidup bergaul dengan Allah", terjemahan yang asli sebenarnya adalah "berjalan", di dalam alkitab hidup itu dipakai kata berjalan, bukan bergaul, maka dalam bahasa Inggris, Ibrani dan Yunani selalu memakai
Mudah sekali bagi setiap orang yang sedang mengalami kesulitan hidup, dalam keadaan terjepit apalagi dalam keadaan tidak berdaya mempertanyakan kasih Tuhan dan mempertanyakan perlindungan Tuhan. Dalam keadaan seperti itu memang tampaknya Tuhan jauh, tidak terlihat secara kasat mata, sehingga kita pikir bahwa Ia tidak hadir dan kita merasa berjalan sendiri. Kita meragukan janji penyertaan Tuhan. Namun ketika semua peristiwa sulit berlalu dan Tuhan menyingkapkan kehadiran-Nya barulah kita sadar bahwa sesungguhnya karena Tuhan jugalah kita sanggup melewati badai kehidupan kita. Mari kita berjalan dalam kepastian iman menghadapi Tahun yang Baru, dengan terus berharap dan bergantung pada pertolongan dan kasih Tuhan. “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.” . Yesaya 464 A. HIDUP ADALAH SEBUAH PERJALANAN Setelah Musa meninggal, Tuhan memerintahkan Yosua memimpin umat Israel untuk memasuki dan merebut tanah Kanaan. Tentu saja bagi Yosua, menggantikan seorang yang pemimpin besar dan sangat berpengaruh menjadi sangat tidak mudah. Selain itu umat Israel juga bukanlah komunitas yang mudah untuk dipimpin. Musa sendiri tidak sanggup secara sepenuhnya memimpin dan mengarahkan perjalanan menuju Kanaan dengan lancar. Musa sendiri pada akhirnya tidak diijinkan Tuhan memasuki tanah Kanaan Ulangan 344 karena ketidak taaatan orang Israel kepada Allah. Padahal setiap hari dalam perjalanan menuju kanaan, di tengah gurun Tuhan selalu memberikan makanan dan minuman melalui keajaiban. Selain itu Tuhan juga memberikan tiang awan di siang hari untuk menuntun perjalanan mereka dan memberikan tiang api pada malam hari“TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam“Keluaran 1321. Dengan demikian perjalanan orang Israrel menuju tanah perjanjian sebetulnya tidak akan tersesat, walau pun akhirnya mereka dalam ketidak taatannya harus menempuh padang gurun selama 40 tahun,padahal mereka dapat menempuhnya dalam waktu yang jauh lebih singkat. Ketidaktaatan dapat berdampak pada penundaan atau bahkan pembatalan berkat yang sudah Tuhan sediakan. Jika hidup adalah sebuah perjalanan sangat memerlukan persiapan-persiapan, kalimat Tuhan kepada Yosua adalah “bersiaplah sekarang” berjalan ke negeri yang dijanjikan Tuhan. Ketahui terlebih dahulu kemana tujuannya? Brian Tracy menuliskan “Tidak penting Anda datang darimana, yang penting Anda mau pergi kemana?” Tujuan hidup kita secara umum adalah untuk memuliakan Allah melalui dan di dalam segala detail aspek hidup kita melalui perkataan, perbuatan, ide-ide dan buah pikiran kita. 1 kor 1031; Kol 323. Namun Tuhan sebetulnya menjanjikan Kanaan 2011 kepada setiap orang Kristen, tidak pernah Allah menjanjikan sesuatu yang buruk bagi siapa pun dan kapan pun. Bacaan Alkitab Yosua 11-9 B. JANJI PERLINDUNGAN TUHAN BERJALAN BERSAMA SIAPA? “Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Yosua 15 Kalimat dalam ayat di atas mirip dengan Ibrani 135 “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Penekanan awal berbicara mengenai mencukupkan diri dalam hal uang, memberikan batasan yang jelas pada diri sendiri mengenai rasa cukup, tidak membiarkan hati menjelajah pada keinginan-keinginan yang berlebihan. 1 Timotius 69-10 memberi peringatan kepada semua orang Kristen “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” Bukan berarti orang Kristen tidak memerlukan uang yang banyak atau tidak boleh kaya, setiap orang harus berusaha semaksimal mungkin dalam dalam mengerjakan tugas dan tanggug jawabnya, dan setiap orang menerima setimpal dengan segala usahanya. Asal saja jangan sampai orang Kristen membuat uang menjadi segala-galanya sehingga menjadi berhala yang menjauhkan dirinya dari Tuhan. Janji Tuhan jelas, setiap langkah dan setiap tempat yang akan dijalani akan selalu dalam penyertaan Tuhan dan akan selalu member hasil yang terbaik. Dalam segala keadaan Allah berjanji melindungi dan memelihara hidup orang Kristen, karena Ia tidak akan pernah meninggalkan kita dan tidak akan pernah membiarkan kita. C. JANJI PENEGUHAN TUHAN “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu.” Kalimat ini diulang tiga kali secara progresif mulai dari ayat 6 kemudian pada ayat 7 “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh,” lalu padaayat 9 “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu kuatkan dan teguhkanlah hatimu?.” Bagi Yosua memang sangat tidak mudah untuk memimpin umat Israel yang telah dikenalnya dengan baik selama ia menjadi asisten Musa, jadi dia tahu betul tantangan dan kesulitannya. Sehingga faktor keteguhan hati menjadi sangat penting dalam mengahadapi tantangan dan kesulitan yang besar itu. Tidak seorang pun akan berhasil mencapai tujuan hidupnya dengan berhasil jika dengan keragu-raguan. Allah sediri tidak senang terhadap orang yang ragu-ragu dan Allah menghendaki, bahkan Allah menegaskannya sebagai sebuah perintah agar kita meneguhkan hati menjalani hidup ini. Hati yan tidak teguh, hati yang tawar, hati yang kecut adalah tanda tidak beriman kepada Allah, tanda tidak percaya pada Allah. Menguatkan hati tidak didasari oleh sekedar penguatan pada pikiran dan perasaan kita semata, Allah juga menegaskan bahwa perjalanan hidup orang Kristen harus berdasarkan ketetapan-ketetapan Allah dalam Firman-Nya “Jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri supaya engkau beruntung kemana pun engkau pergi. Bekal Perjalanan Hidup adalah Firman Tuhan à makanan utama setiap hari sehingga jangan sampai lupa merenungkan Firman Tuhan setiap hari dan harus merenungkannya siang dan malam. Jadi jelas sekali janji keberhasilan hidup bagi semua orang Kristen adalah janji Allah sendiri dengan janji perlindungan dan janji peneguhan dari Allah. Illustrasi – Berjalan Bersama Tuhan Footprints Semalam aku bermimpi sedang berjalan menyisir pantai bersama Tuhan, Di cakrawala terbentang adegan kehidupanku, Pada setiap adegan aku melihat dua pasang jejak kaki dipasir. Sepasang jejak kakiku dan yang sepasang lagi jejak kaki Tuhan. Bagian terakhir dari kehidupanku, terhampar di hadapanku Aku menoleh kebelakang melihat jejak kaki dipasir. Aku memperhatikan bahwa berkali-kali sepanjang jalan hidupku , Terutama pada saat saat paling gawat dan mencekam, hanya terdapat sepasang jejak kaki saja. Hal ini membuat aku benar benar sangat kecewa, maka aku bertanya kepada Tuhan, “Tuhan dimanakah Engkau ? Engkau mengatakan bila aku memutuskan untuk mengikuti Engkau, Engkau akan berjalan bersama aku sepanjang jalan hidupku. Namun aku memperhatikan bahwa pada saat saat paling gawat dan beban berat menimpa hidupku, hanya ada sepasang jejak kaki saja. Dan aku tidak mengerti mengapa pada waktu aku sangat membutuhkan Engkau, justru Engkau meninggalkan aku.” Tuhan menjawab, “Anak-Ku, engkau sangat berharga di mata-Ku, Aku sangat mengasihi engkau dan Aku tidak akan meninggalkan waktu engkau dalam bahaya, dan dalam penderitaan, engkau tentu hanya melihat sepasang jejak kaki. Karena pada saat itu Aku sedang menggendong engkau.”
Jalan Jalan-Tuhan. 1. Jalan. Berjalan kaki adalah kegiatan biasa. Bagian terbesar pemakaian kata itu dalam Alkitab mengacu kepada arti harfiahnya. Perjalanan sehari biasa dihitung 7-8 jam, jarak yang ditempuh ± 30-40 km. Jarak itu bisa berbeda karena keadaan jalan yang ditempuh berbeda, ada yang berbukit-bukit dan biasanya jelek.
Mengapa ada orang Kristen yang baru 2 tahun percaya kepada Kristus, tapi sudah memahami dasar-dasar kekristenan, bisa membawa orang kepada-Nya, bahkan mengajar orang-orang yang baru percaya tentang kekristenan, dan ada yang sudah 20 tahun percaya kepada Kristus, tapi masih seperti orang Kristen yang berusia 2 bulan? SPIRITUALITAS KRISTEN SEPERTI PESAWAT Seorang murid Kristus dipanggil untuk mengikuti Kristus setiap hari Luk. 923. Bukan ketika ia suka atau ketika ia ingin, tetapi setiap hari. Alat transportasi apa yang tidak dapat berhenti di tengah perjalanan? Pesawat terbang. Ia tidak dapat berhenti total di udara, sebab apabila ia berhenti, ia akan jatuh. Spiritualitas kekristenan seperti pesawat terbang kita harus bersama Tuhan setiap hari, jika tidak kita akan jatuh. Terkadang kita tidak saja berhenti, tetapi spiritualitas kita bisa mengalami kemunduran drastis. Pada tanggal 16 Januari 1863, sebuah kapal bernama Dreadnought diterjang badai di Samudera Atlantik sehingga mengakibatkan kemudi kapal patah. Kapal ini terapung-apung di lautan tanpa arah. Kapten Samuel mengambil keputusan nekat, yakni menggulung semua layar utama dan mengharapkan kapal mundur sejauh 450 km hingga ke pelabuhan. Sering kali sebagai seorang Kristen, kemudi kita rusak sehingga kehidupan rohani kita mengalami kemunduran drastis. Kita kehilangan arah dan kehilangan kemudi. BERJALAN BERSAMA TUHAN SETIAP HARI Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk Kej. 38 Tuhan yang “berjalan-jalan” di taman menggambarkan sebuah relasi, kedekatan, dan keakraban. Sering kali kita seperti Adam dan Hawa. Kita ingin Tuhan dekat dengan kita karena kita menginginkan berkat dari Sang Sumber Kehidupan, tetapi kita juga tidak ingin Dia terlalu dekat dengan kita, karena kita ingin mengendalikan “kemudi” kehidupan kita sendiri. Sebagai anak-anak, kita sering berharap orangtua kita bisa pergi sebentar. Mungkin kita ingin mencoba lipstik ibu kita, mengenakan sepatu highheels ibu kita. Atau kita ingin makan es krim di kulkas atau berhenti mengerjakan tugas sekolah dan menonton film kartun kesukaan kita. Kita ingin orangtua kita pergi sebentar. Nah, Adam dan Hawa juga ingin Tuhan pergi sebentar. Kita tidak mau berjalan bersama Tuhan karena kita mau menentukan hidup kita sendiri. Seperti Musa, kita juga ingin “kehidupan yang sukses di Mesir” dan “kehidupan yang tenang di Midian”. Kita tidak mau cita-cita kesuksesan kita di Mesir dihalangi, dan kita juga tidak mau ketenangan kita di Midian diganggu. Inilah alasan mengapa kita menolak berjalan bersama-Nya setiap hari. Menurut kita, sebaiknya kita berjalan bersama-Nya sesekali saja, bukan setiap hari. MENDENGARKAN BUNYI LANGKAH TUHAN Tuhan ingin kita mendengar “bunyi langkah-Nya”. Saudara pernah mendengar suara langkah di rumput? Suara langkah di rumput itu lembut, tidak berisik. Tuhan ingin kita mendengarkan keheningan atau listen to the silence. Menarik, bukan? Dia ingin kita mendengarkan-Nya. Maria mengetahui pentingnya prioritas mendengarkan Tuhan sehingga ia duduk dan terus mendengarkan perkataan Kristus Luk. 1039. Pada tahun 1976, sekelompok teroris membajak pesawat Air France dan mendaratkannya di bandara Entebbe. Dari 105 orang Yahudi yang ditahan, 102 diselamatkan. Pada saat Navy Seal Israel melakukan tindakan penyelamatan, mereka berteriak dalam bahasa Ibrani, “Tiarap, tiarap!” Tiga penumpang yang mengerti bahasa Ibrani tetapi tidak tiarap, ikut mati ditembak bersama para teroris. Kita tidak berjalan bersama dengan Tuhan karena kita bersembunyi di balik keberhasilan dan kesibukan kita. Jiwa, pikiran, tangan, kaki, dan mulut kita terlalu sibuk sehingga kita tidak dapat berdiam diri untuk mendengarkan suara-Nya. Padahal untuk berjumpa dengan Allah, kita perlu berdiam diri Mzm. 4611. Apa kuncinya agar kita dapat berjalan bersama Tuhan setiap hari? Apakah kita perlu mendaki gunung dan mencari pendeta yang bertapa di sana untuk mendapatkan kunci berjalan bersama-Nya setiap hari? Saya suka perkataan angsa—papanya Po dalam Kungfu Panda—soal rahasia mi. “Rahasianya adalah tidak ada rahasia!” Cukup lakukan dengan sepenuh hati. Mengapa tidak membutuhkan rahasia atau kunci? Karena pintunya memang tidak terkunci. Yesus berkata, “Jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi” Mat. 66. Mengapa tidak ada kunci khusus? E. M. Bounds mengatakan, “Dunia ini mencari metode-metode yang lebih baik, tetapi Allah mencari pribadi-pribadi yang lebih baik,” yakni orang-orang yang mengasihi-Nya, yang mempersembahkan diri untuk dipakai-Nya. Kita tidak membutuhkan kunci khusus untuk datang kepada Tuhan karena pintu telah dibukakan oleh Kristus. Tuhan hanya ingin pribadi yang tulus, yang tidak mengenakan topeng, yang tidak bersembunyi di balik keberhasilan maupun kegagalan. Tuhan ingin kita datang kepada-Nya. Persoalannya, kita sibuk dengan keberhasilan kita. Kita berjalan masuk ke dalam ruang, membanting pintu lalu berteriak, “Tuhan, berbicaralah sekarang juga. Saya sibuk, banyak yang harus saya kerjakan. Kalau mau bicara, bicaralah sekarang juga. Jika tidak, ya sudah. Goodbye!” Kita tidak dapat memaksa Tuhan untuk berbicara kepada kita. Kita tidak bisa berjalan bersama-Nya demi validasi diri, pengakuan diri, kesuksesan pribadi, kenyamanan pribadi, atau kemudahan pribadi personal convenient. Tuhan adalah Tuhan. Dia bukan budak kita. Dia tidak bekerja untuk kita. Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik daripada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat Pkh. 417. PENUTUP Tuhan ingin kita mendengarkan suara langkah-Nya yang lembut. Dia ingin kita mendengarkan perkataan-Nya setiap hari. Dia ingin kita berjalan mengikuti-Nya setiap hari. Dia ingin kita menyangkal “obsesi terhadap kesuksesan” dan “pelarian di dalam ketenangan yang bersifat ilusional”. >> Pdt. Lan Yong Xing
4QRo9. f8k7t6isv1.pages.dev/172f8k7t6isv1.pages.dev/539f8k7t6isv1.pages.dev/156f8k7t6isv1.pages.dev/227f8k7t6isv1.pages.dev/323f8k7t6isv1.pages.dev/164f8k7t6isv1.pages.dev/305f8k7t6isv1.pages.dev/594
ilustrasi berjalan bersama tuhan